Breaking News

Pages - Menu

Wednesday, July 23, 2014

Supaya Vespa Aman Waktu Banjir

     Banjir adalah gejala alam yang akhir-akhir ini semakin sering terdengar. Kota yang dilanda banjir, sekarang bukan hanya ibukota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Padang, Palembang dan kota besar lainnya.


      Hampir setiap kota besar sekarang semakin familier dengan warganya. Banjir di bulan Januari 2008 ini menyentakkan banyak pihak, sebab datang secara serentak di beberapa kota di pulau Jawa, Suamtera dan Sulawesi.
Melihat gejala banjir yang semakin sering, bagaimana dengan tunggangan kita, si bulet montok Scooter Vespa ?

     Pada prinsipnya Vespa adalah kendaraan aman ketika melewati genangan air. Tetapi jangan lupa, dia juga punya titik lemah. Ada empat titik lemah Vespa ketika memasuki area genangan air (alias banjir). Yaitu:
  1. Jika terendam hingga 1/4 ban, maka Rem Vespa menjadi kurang pake
  2. Lubang angin di tutup kopling membuat air masuk ke mesin 
  3. Magnet kecipratan air membuat perlistrikan konslet
  4. Posisi knalpot yang rendah membuat air gampang masuk ke blok mesin
     Untuk mengatasi kelemahan pertama tidak ada obat yang mujarab hingga saat ini, kecuali yang alamiah, begitu keluar dari area terendam, rem vespa harus terus/sering di kocok. Dengan sering di kocok akan membaut kampas rem kembali kering dan bisa digunakan seperti semula. 

     Kelemahan kedua dapat diatasi dengan merubah dudukan lubang angin di tutup kopling. Yang sering dan agak lumrah juga murah dipakai adalah dengan mengganti model lubang angin dengan slang udara. Angkat lubang angin bawaan pabrik dengan memakai kunci 11. ganti dengan mur berlubang yang biasa di pakai di pompa angin manual, biasanya dijual di toko perlengkapan sepeda. Jika memakai slang pompa angin tersebut, maka perlu memberbesar ( di-tab) menjadi mur 13. Dengan memakai slang tsb kini Vespa tahan atau anti cipratan air dari ban belakang. Dengan model slang angin ini pula yang membuat sirkulasi udara ke mesin menjadi lebih cepat.

     Untuk mengatasi kelemahan ketiga, maka usahakan tutup magnet mesti rapat, terutama di bagian bawah. jika ada lubang atau air masuk ke ruang magnet membuat spul dan platina / CDI akan kena air. Intinya jangan sampai air masuk ke lubang magnet, terutama utk generasi PX ke bawah, sebab biasanya masih memakai lubang utk mengecek / menyetel platina.

     Kelamahan keempat paling mudah diantisipasi, yakni dengan menarik gas terus menerus ketika posisi vespa terendam. jangan biarkan gas tersebut dimain-kan (naik turun), sebab ketika tarikan gas mengecil, itu artinya air akan segera masuk ke dalam knalpot + blok mesin. Cara kedua adalah dengan membuat sambungan, biasanya memakai slang sambungan dari ujung knalpot.

No comments:

Post a Comment